Pengetahuan


STRATEGI PENYEHATAN BISNIS

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1Uv2SCkRAcIukB92XkFCj3S3D5Q1AbBrVuF9quxS0P91rL7CHAz0TtLZhJ-alZl0Qyo-BsrjCNZiR0FGYE73w-KQk03XXpuBbrkpZKSgv7l0uaqlgK2HpFqY8ujSpEpH-WbFn63ouIIq2/s320/up+45.jpg





Oleh :
Drs. EDI RISMIANTO, M.M.

DISUSUN
UNTUK PENYULUHAN BISNIS
PENGABDIAN PADA MASARAKAT
TEGAL WERU MARGODADI SLEMAN
JUNI 2012
STRATEGI PENYEHATAN BISNIS
A.    PENDAHULUAN
Pemilik maupun para manajer selalu berusaha mengembangkan bisnis dari waktu kewaktu namun mereka menyadari bahwa usaha mengembangkan bisnisnya tidaklah selalu mudah, tergantung pada peluang yang ada,ancaman yang mungkin timbul, keunggulan dan kelemahan bisnis itu sendiri, banyaknya peluang dan keunggulan yang dimiliki memberikan peluang besar bagi bisnis untuk tumbuh. Sebaliknya, banyaknya ancaman dan hambatan dapat menyebabkan usah atau bisnis menjadi tidak sehat. Ancaman dan peluang muncul karena sebab-sebab yang berasal dari luar perusahaan yang memanajemen tidak bisa mengendalikannya. Keunggulan atau kelemahan berasal dari perusahaan sehingga memungkinkan untuk dapat dikendalikan atau dikelola oleh manajemen dengan strategi-strategi tertentu.
Selanjutnya, akan dibahas mengenai lingkungan bisnis yang dapat mendatangkan ancaman maupun peluang untuk berkembangnya perusahaan dan akan dibahas pada hal hal yang dapat mendatangkan kekuatan atau kelemahan bagi perkembangan perusahaan atau sebaliknya  menjadi faktor penyebab perusahaan menjadi sakit atau tidak sehat, setelah tanda-tanda perusahaan mengalami sakit nampak, maka diperlukan strategi yang dapat menyehatkannya agar perusahaannya dapat memasuki strategi pertumbuhan lagi.
B.     PEMBAHASAN
B.      1.  Lingkungan perusahaan.
Lingkungan perusahaan merupakan faktor eksternal yang mempengaruhi atau menuntun kearah peluang atau ancaman pada perkembangan bisnis yang secara relevan mempengaruhi operasi keputusan strategi. Adapun yang dimaksud dengan faktor–faktor lingkungan menurut WF Glueck meliputi faktor ekonomi , pemerintah atau hukum/politik, persaingan, teknologi, pemasok, geografi maupun faktor nasional. Lingkungan perusahaan yang sesuai merupakan peluang bagi pertumbuhan bisnis dan sebaliknya yang tidak sesuai akan menjadikan ancaman atau hambatan bagi operasional perusahaan, sehingga perusahaan mengalami sakit atau tidak sehat. Untuk itulah pihak manajemen perlu melakukan analisis dan diagnosis lingkungan secara simultan, apalagi bagi perusahaan yang beroperasi dilingkungan yang cepat berubah dan dinamis ditengah-tengah derasnya arus globalisasi dunia. Selanjutnya untuk menilai profil lingkungan perusahaan dapat digunakan.
B.      2.  Keuntungan Strategi Perusahaan
Dari analisis dan diagnosis lingkungan dapat ditentukan peluang atau kesempatan dan ancaman atau hambatan penting dari lingkungan yang akan dihadapi perusahaan di masa depan. Selanjutnya dari analisis dan diagnosis keuntungan strategi dapat ditentukan kekuatan atau keunggulan maupun kelemahan yang ada pada perusahaan. Melalui keuntungan strategi perusahaan maka manajemen dapat memanfaatkan secara efektif peluang lingkungan dan meminimalisis ancaman lingkungan. Adapun faktor-faktor keuntungan strategi menurut W.F. Glueck meliputi faktor financial dan akuntansi, faktor produksi dan operasi, faktor personel dan hubungan perburuan serta faktor sumber-sumber  corporate lainnya. Apabila semua faktor di atas di atas dapat menjadi keunggulan perusahaan maka perusahaan akan berpeluang besar dapat memanfaatkan kesempatan lingkungan dan mengatasi ancaman lingkungan, sehingga perusahaan akan berhasil melalui penerapan strategi pertumbuhan. Adapun strategi pertumbuhan yang dapat diterapkan antara lain berupa  Strategi pertumbuhan internal, eksternal maupun patungan. Sebaliknya, apabila faktor–faktor keuntungan strategi sebagian besar menunjukkan kelemahan maka perusahaan akan sulit memanfaatkan kesempatan lingkungan apalagi untuk mengatasi ancaman lingkungan, yang apabila kondisi ini berjalan terus maka akan berakhir pada sakitnya perusahaan. Kondisi demikian (sakit) member isarat atau tanda bagi manajemen untuk melakukan strategi penyehatan agar perusahaan dapat sehat kembali.
Keuntungan strategi perusahaan dapat diketahui dengan menggunakan penilaian terhadap profil keuntungan strategi (Strategic Advantage Profile) seperti terlihat pada tabel dibawah ini .
TABEL 2
STRATEGIC ADVANTAGE PROFILE
Faktor Keuntungan
Bobot Faktor
(-5 s/d +5)
Pengaruh Faktor
(-50 s/d +50)
Finansial dan Akuntasi
…..
…..
Pemasaran dan Distribusi
…..
…..
Manajemen Produksi dan Operasi
…..
…..
Hubungan Personel dan Tenaga Kerja
…..
…..
Sumber Corporate
…..
…..
Sumber : R.A. Supriyono, Manajemen Strategi dan Kebijakan Bisnis, BPFE, Yogyakarta, 2000, hal 148.
Keterangan :
Bobot Faktor                    : +5      Berarti positif sangat kuat
Bobot Faktor                    : 0        Berarti netral
Bobot Faktor                    : -5       Berarti negative sangat kuat
Pengaruh Faktor               : +50    Berarti kekuatan sangat kuat
Pengaruh Faktor               : 0        Berarti netral
Pengaruh Faktor               : -50     Berarti kelemahan yang sangat kuat
Hasil analisis profile keuntungan strategi nantinya dipertemukan dengan analisis ETOP akan menghasilkan alternatif strategi yang sebaiknya dijalankan perusahaan. Apabila perusahaan dihadapkan pada banyak ancaman lingkungan dan perusahaan juga banyak kelemahan, maka perusahaan sakit dan perlu dilakukan penyehatan.
B.      3.  Penyehatan Perusahaan
Ada dua macam penyehatan perusahaan yakni penyehatan strategik (strategic turnaround) dan penyehatan operasional (operating turnaround). Strategi penyehatan berusaha melakukan putaran arah perusahaan untuk kembali kearah menuju pertumbuhan. Langkah ini biasanya dimulai dengan usaha mengembalikan situasi yang serba tidak teratur kedalam keberaturan. Misalnya delegasi dengan pengendalian, pengawasan serta umpan balik yang jelas. Karyawan mempunyai satu atasan yang jelas, rantai komando berkesinambungan, memasarkan produk maupun memilih pasar sasaran yang tepat, melakukan R & D yang memadai, pemulihan saluran distribusi yang tepat, mempunyai keunggulan bersaing yang jelas, mengikuti perubahan teknologi maupun regulasi dan paham terhadap kebutuhan konsumen yang selalu berkembang dan berubah.
B.  3.1. Penyehatan Strategik
Penyehatan strategik ini dibutuhkan ketika terjadi kesalahan strategi pada perusahaan . Kesalahan strategi ini dapat berupa :
a.       Ketidakmampuan perusahaan memenuhi kebutuhan konsumen dengan produk yang sekarang dihasilkan sesuai dengan misi perusahaan yang telah ditetapkan.
b.      Manajemen telah membuat kesalahan strategis yang mengakibatkan perusahaan berada diluar misi yang semula digariskan.
c.       Perusahaan memiliki kecenderungan kehilangnan posisi strategis dipasar sekalipun perusahaan berhasil secara rata–rata atau bahkan lebih secara operasional.
Untuk keperluan penyehatan, maka manajemen mencoba menemukan keunggulan bersaing baru yang hendak dikembangkan dengan cara melakukan perubahan secara menyeluruh dari keseluruhan strategi fungsional yang selama ini dipakai. Kesalahan strategi memaksa pemilik dan manajemen untuk melakukan perubahan secara radikal (corporate reengineering), yang seakan-akan unit usaha tersebut belum pernah ada.
B.  3.2. Penyehatan Operasional
Suwarsono (2000:212) mengatakan bahwa penyehatan operasional yaitu upaya penyehatan dengan cara melakukan perubahan operasi perusahaan, akan tetapi hampir sama sekali tidak bersentuhan dengan usaha merubah strategi bisnis. Dalam hal ini manajemen hanya berusaha memperbaiki kinerja perusahaan yang berkaitan dengan pencapaian tujuan ekonomi keuangan yang diakibatkan oleh kelemahan implementasi strategi, misalnya memakai modal pinjaman dengan biaya modal yang tinggi, padahal usaha baru. Banyaknya piutang ragu–ragu, keliru menghitung harga pokok, pelayanan yang kurang baik, pengawasan yang kurang, berproduksi tidak efisien dan kurang dapat menyesuaikan dengan selera konsumen. Dengan demikian kelemahan dari implementasi strategi tersebut harus diperbaiki, sehingga operasi perusahaan dapat berjalan lebih efisien dan efektif.
Dalam rangka penyehatan operasional biasanya dapat dilakukan berbagai cara :
a.       Manajemen berusaha meningkatkan penghasilan dengan beragam teknik , antara lain :
1)      Pemotongan harga
2)      Penignkatan promosi
3)      Perbaikan pelayanan , kualitas barang maupun distribusi.
b.      Manajemen melakukan pemotongan (penghematan) biaya.
c.       Mengurangi harta kekayaan perusahaan yang tidak signifikan dalam operasi perusahaan
Dalam prakteknya, berbagai strategi penyehatan operasional tersebut dikerjakan secara bersama–sama.
B.  4. Proses Penyehatan
Penyehatan strategis maupun operasional secara sederhana melalui proses tahapan sebagai berikut:
a.       Manajemen melakukan evaluasi menyeluruh, yang biasanya memerlukan waktu satu minggu sampai tiga bulan.
b.      Selanjutnya, manajemen membuat rencana penyehatan yang biasanya memerlukan waktu satu bulan sampai enam bulan.
c.       Berikutnya manajemen berusaha mengimplementasikan rencana penyehatan yang telah dibuat, yang biasanya membutuhkan waktu enam bulan hingga dua belas bulan.
d.      Langkah terakhir adalah penyiapan kearah pertumbuhan bisnis, biasanya memerlukan waktu sampai dua tahun.
Dengan demikian proses penyehatan bisnis membutuhkan waktu dari mulai evaluasi sampai dengan pencapaian keadaan siap untuk tumbuh, manajemen kurang lebih memerlukan waktu antara dua sampai dengan lima tahun.


C.     KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan diatas, dapatlah diambil beberapa kesimpulan dibawah ini:
  1. Perusahaan sakit bisa disebabkan dari lingkungan perusahaan (faktor eksternal) dapat pula dari faktor keuntungan strategi perusahaan (faktor internal).
2.      Adapun yang termasuk kedalam lingkungan perusahaan adalah faktor ekonomi, pemerintah, persaingan, teknologi, pemasok, geografi maupun sosial. Faktor ini menjadikan perusahaan sakit apabila faktor–faktor tersebut merupakan ancaman atau hambatan bagi bisnis.
3.      Adapun yang termasuk ke dalam faktor internal meliputi faktor financial dan akuntasi, faktor pemasaran dan distribusi, faktor personel dan perburuan, faktor produksi dan operasi, serta faktor sumber–sumber corporate lainnya. Faktor - faktor ini menjadikan perusahaan sakit, apabila dominan merupakan kelemahan perusahaan.
4.      Untuk menyehatkan perusahaan dapat dilakukan melalui penyehatan strategis maupun penyehatan operasional.


DAFTAR PUSTAKA

John M. Bryson. Perencanaan Strategis. Pustaka Pelajar. Yogyakarta. 2003.
Makmur. Teori Manajemen Strategis. Refika Aditama. Bandung. 2009.
Michael A. Hitt et.al. Manajemen Strategis. Erlangga. Jakarta. 1997.
Supriyono. Manajamen Strategi Dan Kebijaksanaan Bisnis. BPFE–Yogyakarta. Yogyakarta. 2005.
Suwarsono Muhammad. Manajemen Strategik. UPP AMP YKPN. Yogyakarta. 2002.
W.F. Glueck et.al. Manajemen Strategis Dan Kebijakan Perusahaan. Erlangga. Jakarta. 1997.


Tabel ETOP (Enviromental Threat and Opportunity Profile) di bawah ini.
TABEL I
ENVIROMENTAL THREAT AND OPPORTUNITY PROFILE
Faktor Lingkungan
Bobot Faktor
(-5 s/d +5)
Pengurus Faktor
(-50 s/d 50 )
Ekonomi
Perintah/hukuman
Pasar/ persaingan
Pemasok/ teknologi
Geografi
Social
Sumber : R.A Supriono, manajemen strategi dan kebijaksanaan bisnis, BPFE, Yogyakarta,2000, hal 101
Keterangan :
Bobot Faktor        : +5      Berarti positif sangat kuat.
Bobot Faktor        :  0       Berarti netral.
Bobot Faktor        : -5       Berarti negative sangat kuat.
Pengaruh Faktor   : +50    Berarti kesempatan atau peluang lingkungan
yang sangat kuat.
Pengaruh Faktor   :  0       Berarti tidak mempunyai pengaruh.
Pengaruh Faktor   : -50     Berarti tantangan lingkungan sangat kuat.
Hasil analisis ETOP nantinya dipertemukan dengan SAP (Strategic Advance Profile) sehingga akan menghasilkan alternative strategi yang sebaiknya dijalankan perusahaan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar